Untuk Menampilkan Burung Merpati Di Pojok Kiri Atas Ini Script nya

Senin, 04 Januari 2016

MUTASI

MUTASI

1.Pengertian Mutasi

         MUTASI  (latin,mutatus =perubahan) adalah peristiwa perubahan materi genetik koromosom atau DNA di dalam inti sel. Organisme yang mengalami mutasi disebut MUTAN. Sementara itu, penyebab mutasi di sebut MUTAGEN.

2. Jenis-Jenis Mutasi

          Berdasarkan tingkat terjadinya mutasi dibedakan:
  •   Mutasi Gen (Mutasi Kecil/Point Mutation)
    Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi pada satu atau beberapa nukleotida, apabila nukleotida pada DNA tersebut mendapatkan delesi (kehilangan nukleotida akibat terlepas dari ikatannya), duplikasi (penggandaan), Inversi (terbaliknya letak nukleotida), dan insersi (penyisipan). Mutasi gen dapat dibedakan menjadi 3, yaitu mutasi tidak bermakna, mutasi ganda tiga, dan mutasi bingkai.
  •  2. Mutasi Kromosom (Mutasi Besar/Gross Mutation)
    Mutasi kromosom adalah perubahan struktur dan jumlah kromosom yang sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan dalam meiosis dan sedikit dalam mitosis.
    a. Mutasi Karena Perubahan Jumlah Kromosom (Ploid)
    1) Euploid adalah mutasi kromosom yang melibatkan penambahan atau pengurangan seperangkat genom (seluruh set kromosom). Berdasarkan jumlah perangkat kromosonya, euploid ada 3, yaitu:
    a) Momoploid, oeganisme yang memilikij satu genom (n kromosom) dalam sel tubuhnya.
    b) Diploid, organisme yang memiliki dua genom (2n kromosom) pada sel soma/tubuh.
    c) Poliploid, organisme poliploid memiliki kromosom lebih dar dua genom. Poliploid dibedakn menjadi 3 bedasarkan sumber kromosomnya, yaitu
    (1) Autopolyploid, jika poliploid terjadi pada kromosom homolog.
    (2) Alopoliploid, jika polipoid terhadi pada kromosom nonhomolog.
    2) Aneuploid (aneusomik) adalah mutasi kromosom yang terjadi tanpa melibatkan seluruh perangkat kromosom atau genom, tetapi hanya mengangkut satu kromosom dari genom. Aneuploid terjadi karena 2 hal, yaitu anaphase lag dan nondisjunction.
    Ada beberapa macam aneuoloid, yaitu:
    a) Nulisomik, mutasi yang terjadi karena kehilangan 2 kromosom homolog, dengan rumus genom (2n-2).
    b) Monosomik, terjadi karena kehilangan satu kromosom dari sepasang kromosom homolog, dengan rumus genom (2n-1).
    c) Trisomik, terjadi karena berlebihan 1 kromosom, dengan rumus genom (2n+1).
    d) Trisomik ganda, terjadi karena berlebihan 2 kromosom, dengan rumus genom (2n+1+1).
    e) Tertasomik, terjadi karena kelebihan 2 kromosom sejenis, dengan rumus genom (2n+2).
    b. Mutasi Karena Perubahan Struktur Kromosom (Aberasi)
    1) Delasi atau Defisiensi
    Delesi adalah peristiwa hilangnya sebagian segmen kromosom karena patah. Potongan kromosom yang memiliki sentromer gen-gennya tidak berfungsi, sehinggga kromosom ini akan hilang/hancur dalam plasma. Ada empat macam delesi, yaitu:
    a) Delesi terminal, yaitu pematahan kromosom didekat ujung suatu kromosom yang mengakibatkan hilangnya bagian ujung tersebut.
    b) Delesi interstitial, yaitu terjadi jika kromosom patah pada dua tempat, sehingga bagin tengah kromosom yang patah tersebut hilang.
    c) Delesi cincin, yaitu delesi pada kedua ujung kromosom dan kedua ujung bertemu sehingga membentuk longkaran seperti cincin.
    d) Delesi loop, yaitu cincin yang membentuk lengkungan pada waktu meiosis sehingga memungkinkan adanya kromoso lain (homolognya) yang tetap normal. 2) Translokasi
    Translokasi adalah peristiwa pertukaran potongan segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi ada tiga macam, yaitu translokasi homozigot, translokasi heterozigot, dan translokasi Robertson.
    3) Duplikasi
    Duplikasi adalah peristiwa penambahan atau penggandaan diri satu kromosom yang terjadi pada segmen kromosom tertentu.
    4) Inversi
    Inversi adalah peristiwa perubahan letak gen akubat berpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Inversi ada dua, yaitu:
    a) Inversi parasintris, Inversi yang terjadi pada kromosom yang tidak memiliki sentromer.
    b) Inversi perisentris, Inversi yang terjadi pada kromosom yang memiliki sentromer.
    5) Katenasi
    Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada 2 kromosom yang bukan homolognya yang pada saat pembelahan menjadi 4 kromosom, dimana ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
    6) Isoktromosom
    Isokromosom adalah mutasi kromosom yang terjadi pada saat kromosom mengalami duplikasi.
    B. Macam Mutasi dan Penyebab Mutasi
    1. Macam Mutasi
    a. Berdasarkan tempat terjadinya pada jaringan tubuh, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi somatic dan mutasi gametik.
    b. Berdasarkan faktor penyebanya, mutasi ada dua macam, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan.
    2. Penyebab Mutasi
    a. Mutagen kimia, diantaranya kolkisin, pestisida, nikotin, methanol, digitonim, dan asam nitrit.
    b. Mutagen fisika, diantaranya ultraviolet, sinar kosmis, unsure radioaktif, dan suhu tinggi.
    c. Mutagen biologi, diantaranya bakteri dan virus.
    C. Mutasi pada Manusia
    Beberapa macam mutasi pada manusia yang tidak diakibatkan karena mutasi buaatan, yaitu:
    1. Sindrom Down. Penderita sinromd down memiliki cirri-ciri leher pendek, keki pendek, bertelapak tebal, berjalan lamban, mata sipit miring kesamping, bibir tebal, lidah menjulur dengan air liur yang selalu menetes, keterbelakangna mental, IQ ± 40, dan umumnya steril
    2. Sindrom Klineferlter. Penderitanya berjenis kelamin laki-laki tetapi mengalami degenerasi pada tertisnya, cenderung bersifat kewanitaan, bersifat steril (mandul), payudara membesar, rambut badan tidak tumbuh, tinggi badan berlebihan, tak keterbelakangan mental jika kromosom X > 2.
    3. Sinrom Turner. Cirinya berjenis kelamin perempuan tapi ovariumnya mengalami penyusutan, pada sisi leher tumbuh embelan daging, payudara tak berkembang, kedua putting susu berjarak melebar, tinggi badan cenderung pendek, kaki berbentuk X dan keterbelakangan mental.
    4. Sindrom Patau. Sirinya kepala kecil, mata kecil, tuli, polidaktili, sumbing celah-celah langit, bisa terjadi pada pria dan wanita, punya kelainan otak, jantung, ginjal, usus, dan keterbelakangan mental.
    5. Sindrom Jacobs. Cirinya laki-laki berperawakan tinggi, bertubuh normal, IQ dibawah normal (80-95), wajah menakutkan, agresif, dan berperilaku kasar.
    6. Sindrom Cri Du Chat. Cirinya kepala kecil, leher pendek, hidung lebar, penampakan wajah tak biasa, dan keterbelakangan mental.
    D. Dampak Mutasi bagi Manusia dan Makhluk Hidup Lain
    1. Dampak positif: meningkatkan hasil panen produksi pangan, menambah keanekaragaman, berperan dalam proses penting untuk evolusi dan variasi genetic, dapat mencitakan biji tanaman padi dan palawija berumur pendek, menghambat pertumbuh-kembangan kanker dan AIDS, serta meningkatkan hasil antibiotic.
    2. Dampat negtif: dapat menyebabkan sindrom seperti pembahasan diatas, dan radiasi yang disebabkan dari bom nuklir dan sinar radioaktif, bisa menimbulkan penyakit berbahaya, dan cacat.
    Sumber : Irnaningtyas,2015.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII,Jakarta: Penerbit erlangga
    https://www.facebook.com/PeranipPersatuanAnakIpa/posts/370114266463387 diunduh tgl 5 Januari 2016 jam 09.15 WIB

Rabu, 08 Oktober 2014

REPLIKASI DNA

Replikasi DNA

 Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel (http://id.wikipedia.org/wiki/Replikasi_DNA).


. REPLIKASI DNA
Replikasi adalah proses pembelahan atau penggandaan DNA.
Penggandaan DNA terjadi pada tahap S dari fase profase pembelahan sel.
Hipotesa tentang replikasi DNA:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3chCXawJBGPB_WYYSxJfpZT4LYEj_M8NhHc759qxSKNPUtWthjRQCZim8deK8iTDtVVkosvSkk7KBEZsi5S87U8uR7y4Qw-yre8301EpdpbQNvbH2s6NUbqFQwQSsEhMC11rx098-T0o/s320/A28.jpg

P. RNA
1. Jenis
RNAd (RNA duta)
RNAt (RNA Transfer)
RNAr (RNA ribosom)
2. Letak: Sebagian besar terdapat di sitoplasma, dan sebagian kecil dalam inti. 3. ARNd terletak di dalam inti, ARNt di sitoplasma dan ARNr di ribosom
3. Fungsi : Pelaksanan sintesis protein
4. Bentuk: Pita tunggal dan pendek
5. Susunan kimia : tersusun atas rangkaian nukleotida (polinukleotida).satu nukleotida tersusun atas: Gula, pospat dan basa nitrogen
6. Gula: tersusun atas gula pentosa (gula berkarbon 5) yaitu ribosa
7. Pospat: molekul pospatnya berbentuk PO4
8. Basa nitrogen: Kelompok pirimidin ( Sitosin /S dan Urasil / U)
....................................Kelompok purin (Adenin / A dan Guanin / G)

Q. JENIS-JENIS RNA
1. RNA duta (RNA d)
terdapat dalam nukleus. ARN ini dicetak oleh salah satu dari pita DNA
Jika urutan basa nitrogen pada pita DNA

5' -------------> 3'
GTSAT
Maka urutan basa dalam ARN d adalah

3' -------------> 5'
CAGUA

2. RNA transport (RNA t)
Terdapat dalam sitoplasma. Molekul ARN t berbentuk seperti daun semanggi. Beberapa bagian dari basa nitrogennya berpasangan tapi tidak membentuk double heliks. Ditemukan oleh Holley (1965)

3. RNA ribosom (RNAr)
Terdapat dalam ribosom. Molekul ARNr berupa pita tunggal, basa-basa nitrogennya berpasangan tapi tidak membentuk double heliks

R. FUNGSI RNA
1. ARN duta
menerima dan menyalin informasi genetik dari DNA. Proses ini dinamakan transkripsi dan berlangsung di dalam inti.

2. RNA transpor
Berfungsi mengikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma
ARNt sebelum mengikat asam amino mendapat tambahan energi dari ATP, dan membawa asam amino ke ARNd yang berada dalam ribosom, sesuai urutan basa nitrogen. Proses ini disebut translasi

3. RNA ribosom
berfungsi merakit asam-asam amino menjadi rangkaian polipeptida (protein

S. KODE GENETIK (KODON)
Kode genetik adalah suatu cara untuk menetapkan jumlah urutan nukleotida yang berperan dalam menentukan posisi yang tepat dari setiap asam amino dalam rantai peptida yang bertambah panjang.
Untuk mengkode 1 asam amino diperlukan 3 rangkaian basa nitrogen yang disebut dengan nama Triplet.
Dengan sistem triplet akan terbentuk 64 kode asam amino, sedangkan diketahui jumlah asam amino ada 20.
Dengan demikian ada satu asam amino yang dikodekan oleh beberapa tipe triplet
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMtPEK6X_E8B_N7wjqBhzswG-ZvmMDiJTuk9NQ3RlVYrfdI3o48qIl5Rxowa0kUaQxWjwvbHpJMQMgs4deX8czGF2wddTbLEbCjhRmC2xqnxYpWoOtma6qZ1O6k6C5o2zdVIWORh2bN-U/s320/A29.jpg

Penerapan kodon dalam menentukan sifat atau karakter bergantung pada letak atau urutan kodon tersebut:
Contoh:

USU = Serin -----> M ...................................AAU = Asparagin ----> K
SAS = Histidin ---> A ....................................SAS = Histidin -------> A
GUA = Valin -----> S ....................................USU = Serin ---------> M
SUS = Leusin ----> U ...................................SUS = Leusin ---------> U
AAU = Asparagus -> K ................................ GUA = Valin ----------> S

Beberapa kodon dinamakan kodon nonsense (tidak berarti), karena tidak mengkodekan asam amino tertentu seperti: UAA, UAG, dan UGA

T. SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah proses pembentukkan protein di dalam sel. Tahapan sintesis protein :
Transkripsi
Tahap pencetakan ARN duta oleh DNA dalam inti sel.

Translasi
Proses penterjemahan kodon dalam ARNd menjadi asam-asam amino oleh ARN transport di dalam sitolasma, proses perakitan asam-asam amino oleh ARNr oleh ribosom.

Langkah-langkah transkripsi:
Pita double heliks membuka dengan bantuan enzim RNA Polimerase (berbentuk holoenzim)
Pembentukkan RNA d dengan basa nitrogen yang komplementer dengan salah satu dari pita DNA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3jEovF3Z7Ob33qGb3fJiAG_19tOEP3FNgdh2-MjtMhyphenhyphenPVoCHNgesApxVtAcn3aPZHuRT719Zd6DUZUOcsA3RAAmY3y5gJELU-wdbM9WiX69H5zafcpep6_yzauGXA5yY0feUWtQ6aaA8/s320/A31.jpg
Langkah-langkah translasi:
Tiga basa nitrogen dari RNA t yang disebut antikodon berpasangan dengan 3 basa nitrogen dari RNA d yang disebut kodon
ARN t berikutnya datang untuk berpasangann dengan kodon ARN d berikutnya.
Asam amino pertama lepas dari ARN t dan berangkai dengan asam amino yang datang berikutnya
Perangkaian asam amino dilakukan oleh RNAr untuk membentuk protein tertentu
Asam amino ----> peptida ----> polipeptida ----> protein
ARN t yang datang pertama lepas dari ARN d dan bebas kembali ke sitoplasma
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1cu_4h1q0X-uIWpPZKw4KWY1JhsjIbVEZPW5UgUpLJZpNdrE2oT2GX_mt6M2V5OotJ6hMpvYZ7WnP2gt9D6-odYMlygrFiOMakL8BiXRLZgj5VHmsXwB8pk8-B3JRblxknF9G4XSfBro/s320/A30.jpg

Sumber materi : http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/10/catatab-subtansi-genetika.html

Minggu, 26 Agustus 2012

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A. Pertumbuhan dan Perkembangan.
     
      Pertumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran (diantaranya volume,massa,dan tinggi) dan bersifat irreversibel  (tidak dapat balik) . Contohnya pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif  dengan menggunakan alat AUKSONOMETER.

                                                                                                                                                               
[auksanometer.bmp]
Gbr, Auksonometer






Jumat, 04 November 2011

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Standar Kompetensi : 3.  Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,kelainan/penyakit    yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar    : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur,fungsi,dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.


Manusia dan hewan memiliki sistem gerak yang terdiri dari rangka/tulang (alat gerak Pasif) dan otot (alat gerak Aktif)
A. ALAT GERAK PASIF
Tulang tersusun sedemikian rupa membentuk suatu sistem rangka.Fungsi rangka adalah :
  • Penopang dan penunjang tegaknya tubuh
  • Memberi bentuk tubuh 
  • Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak
  • Alat gerak pasif
  • Tempat melekatnya otot-otot rangka
  • Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral

Kamis, 19 Mei 2011

PROTISTA

1. Standar Kompetensi   : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
2. Kompetensi Dasar      : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam Kingdom Protista dan perannya bagi
                                              kehidupan.

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dikelompokkan atas:
1. Protista mirip hewan (protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (alga)
3. Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Bentuk tubuh
Organisme yang termasuk kelompok protista memiliki bentuk yang sangat beragam.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:

1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron
-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),

- Volvox globator (hidup berkoloni),

- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).



b. Zooflagellata/dinoflagellata

- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

- Contohnya:

Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan

Tripanosoma levisi
parasit pada darah tikus

Tripanosoma cruci
penyebab penyakit cagas (anemia anak)

Tripanosoma evansi
sakit surrah, vector lalat tabanidae

Tripanosoma brucei
penyakit nagano pada ternak

Tripanosoma gabiense
sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma rhodosiense
sakit tidur, vektor lalat tsetse (G,
palpalis)
Tripanosoma vaginalis
keputihan pada vagina

Leishmania donovani
kalaazar

Leishmania tropika
penyakit kulit
2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
·
Paramecium caudatum
-
nama lain hewan sandal
-
Habitat di tempat berair, sawah, rawa
-
Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
-
Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
-
Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
· Stylonichia sp
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
· Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
· Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
· Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
·Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)
3.Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah

- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :

Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur
Radiolaria sp Kerangka luar dari kersik

4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan m
engubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogo
ni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi à zigot à ookinet à oosista à sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid à skizon erytozoik à merozoit eryptozoik
c. Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit à skizon muda à skizon matang à merozoit à makrogamet/mikrogamet
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami
Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
- Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
- Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
- Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
- Contohnya: Vaucheria sp
4. Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
- Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura
5. Kelas diatom (Bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
- Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
6. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a. Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b. Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
7. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a. Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c. Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d. Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e. Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens
8. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)
Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a. Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b. Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
c. Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d. Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.
2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a. Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar) (Sumber : http//prestasiherfen.blogspot.com/2008/11/protista.html)

BAKTERI

1. Standar Kompetensi              : 2.Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar                 : 2.2 Mendeskri[sikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan perannya
                                                         bagi kehidu

Bakteri


I. PENDAHULUAN
Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit yang juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.
Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai pengurai dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme ini tidak ada, mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah atau bangkai organisme
II. CIRI-CIRI BAKTERI
· Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran inti sebagai pembungkus bahan inti)
· Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah prokariot dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di permukaan bumi )
· Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam atau terlalu basa
· Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau dengan eukariotik lain (simbiosis)
· Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk coccus, bacil, dan heliks / spiral.
Keanekaragaman bentuk coccus diantaranya adalah:
1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida trachomatis (penyebab penyakit mata
2. Diplococcus, berupa dua sel bakteri coccus berdempetan , seperti Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)
3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus, seperti Thiosarcina rosea
4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur, contohnya Staphylococcus aureus
5. Streptococcus, yaitu beberapa sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai, contoh Streptococcus mutans
Keanekaragaman bentuk bacil diantaranya adalah:
1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia coli
2. Diplobacil, yaitu dua sel bakteri berbentuk batang berdempetan
3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk rantai, contohnya Bacillus antracis
Keanekaragaman bentuk spiral diantaranya adalah:
1. Spiral, yaitu bakteri yang bentuknya bergelombang, contohnya Thiospirillopsis floridana
2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum
3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera
· Organisme prokariot berukuran renik, dengan diameter 5 m dan panjang 1 – 20 m
· Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)
· Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu bentuk pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim












































Cara hidup:
Berdasarkan cara mendapatkan makanan
1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain
a.Bakteri saprofit, Contoh: Escherisia coli
Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain. Bakteri saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam.
b.bakteri parasit, Mycobakterium tuberculosis
Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang bersifat patogen (penyebab penyakit).
2. Bakteri autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik
a. bakteri fotoautotrof, Contoh:Thiocystis sp
Bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanan
b. bakteri kemoautotrof , Contoh Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp
Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk membuat makanan
Berdasarkan cara mendapatkan energi
1. Bakteri aerob: membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya, contoh bakteri nitrosococcus, nitrobacter
2. Bakteri anaerob: tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya Contoh: Clostridium tetani, Micrococcus denitrifikan
I. STRUKTUR BAKTERI
Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai berikut:
Struktur dan fungsi sel bakteri dibedakan atas:
1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri, diantaranya adalah:
a. Dinding sel
yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel
b. Membran Plasma
yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
c. Sitoplasma
Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Berfungsi sebagai tempat reaksi-reaksi kimia
d. Ribosom
Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada sintesis protein
e. DNA (Asam Deoksiribonukleat)
Struktur berserat, dengan rantai tunggal dan berbentuk cincin
f. Plasmid
kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa gen. Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika
g. Mesosom
Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan pusat pembelahan sel
2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri, diantaranya adalah:
a. Kapsul
Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni
b. Flagel
struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral
c. Fillus
berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan sesamanya saat transfer
I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
Berdasarkan struktur biokimia dan fisiologi, dikelompokkan atas:
1. Archaeobacteria
Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim
Jenis:
1. Metanogen
Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi gas metana atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium
2. Halofil ekstrim
Habitat diair yang salinitasnya tinggi. Contoh: Hllobacterium
3. Termofil ekstrim
habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh: Sulfolobus dan Thermoplasma
2. Eubacteria
kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi
Jenis Eubacteria adalah:
Actinomycetes, contohnya Mycobacterium sp dan Streptomyces sp
Kemoautotrof, contohnya Nitrobacter sp dan Nitrosomonas sp
Fotoautotrof, contohnya Chromatium sp dan Rhodospirillum sp
Penghasil endospora, contohnya Bacillus sp dan Clostridium sp
Bakteri saluran cerna, contohnya Escherisia coli
Bakteri seperti badan buah, contohnya Myxococcus sp
Bakteri tidak berdinding sel, cotohnya Mycoplasma sp
Bakteri pengikat nitrogen, contohnya Azotobacter sp dan Rhyzobium sp
Bakteri tanah, contohnya Pseudopodium sp
Bakteri pada mamalia dan arthropoda, contohnya Rickettsia sp dan Chlamidia sp
Spirosetts, contohnya Treponema palidum
II. REPRODUKSI BAKTERI
Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk menambah jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada pada lingkungan yang sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian kecepatan pembelahan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi.
Selain reproduksi aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi seksual, melalui transformasi, Transduksi, dan konjugasi. Tujuan dari perkembangbiakan ini bukan untuk memperbanyak jumlah melainkan untuk membentuk variasi genetik atau pertukaran materi genetik yang disebut rekombinasi.
1. Transduksi : pemindahan gen antar prokariot dengan bantuan virus
2. Transformasi: Pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya pemindahan materi genetik antar prokariot
3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain
I. PERANAN BAKTERI

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan
a. Pengawetan dan pengolahan makanan
Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasinan dan pendinginan
b. Menanggulangi bakteri pathogen
Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG, vaksin DPT (Sumber dari http://prestasiherfen.blogspot.com/2008/10/virus.html)

kamus

Pencarian

boneka