Untuk Menampilkan Burung Merpati Di Pojok Kiri Atas Ini Script nya

Kamis, 19 Mei 2011

PROTISTA

1. Standar Kompetensi   : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
2. Kompetensi Dasar      : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam Kingdom Protista dan perannya bagi
                                              kehidupan.

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dikelompokkan atas:
1. Protista mirip hewan (protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (alga)
3. Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Bentuk tubuh
Organisme yang termasuk kelompok protista memiliki bentuk yang sangat beragam.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:

1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron
-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),

- Volvox globator (hidup berkoloni),

- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).



b. Zooflagellata/dinoflagellata

- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

- Contohnya:

Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan

Tripanosoma levisi
parasit pada darah tikus

Tripanosoma cruci
penyebab penyakit cagas (anemia anak)

Tripanosoma evansi
sakit surrah, vector lalat tabanidae

Tripanosoma brucei
penyakit nagano pada ternak

Tripanosoma gabiense
sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma rhodosiense
sakit tidur, vektor lalat tsetse (G,
palpalis)
Tripanosoma vaginalis
keputihan pada vagina

Leishmania donovani
kalaazar

Leishmania tropika
penyakit kulit
2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
·
Paramecium caudatum
-
nama lain hewan sandal
-
Habitat di tempat berair, sawah, rawa
-
Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
-
Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
-
Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
· Stylonichia sp
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
· Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
· Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
· Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
·Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)
3.Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah

- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :

Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur
Radiolaria sp Kerangka luar dari kersik

4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan m
engubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogo
ni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi à zigot à ookinet à oosista à sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid à skizon erytozoik à merozoit eryptozoik
c. Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit à skizon muda à skizon matang à merozoit à makrogamet/mikrogamet
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami
Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
- Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
- Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
- Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
- Contohnya: Vaucheria sp
4. Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
- Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura
5. Kelas diatom (Bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
- Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
6. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a. Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b. Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
7. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a. Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c. Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d. Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e. Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens
8. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)
Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a. Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b. Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
c. Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d. Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.
2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a. Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar) (Sumber : http//prestasiherfen.blogspot.com/2008/11/protista.html)

BAKTERI

1. Standar Kompetensi              : 2.Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar                 : 2.2 Mendeskri[sikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan perannya
                                                         bagi kehidu

Bakteri


I. PENDAHULUAN
Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit yang juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.
Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai pengurai dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme ini tidak ada, mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah atau bangkai organisme
II. CIRI-CIRI BAKTERI
· Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran inti sebagai pembungkus bahan inti)
· Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah prokariot dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di permukaan bumi )
· Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam atau terlalu basa
· Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau dengan eukariotik lain (simbiosis)
· Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk coccus, bacil, dan heliks / spiral.
Keanekaragaman bentuk coccus diantaranya adalah:
1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida trachomatis (penyebab penyakit mata
2. Diplococcus, berupa dua sel bakteri coccus berdempetan , seperti Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)
3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus, seperti Thiosarcina rosea
4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur, contohnya Staphylococcus aureus
5. Streptococcus, yaitu beberapa sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai, contoh Streptococcus mutans
Keanekaragaman bentuk bacil diantaranya adalah:
1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia coli
2. Diplobacil, yaitu dua sel bakteri berbentuk batang berdempetan
3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk rantai, contohnya Bacillus antracis
Keanekaragaman bentuk spiral diantaranya adalah:
1. Spiral, yaitu bakteri yang bentuknya bergelombang, contohnya Thiospirillopsis floridana
2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum
3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera
· Organisme prokariot berukuran renik, dengan diameter 5 m dan panjang 1 – 20 m
· Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)
· Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu bentuk pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim












































Cara hidup:
Berdasarkan cara mendapatkan makanan
1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain
a.Bakteri saprofit, Contoh: Escherisia coli
Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain. Bakteri saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam.
b.bakteri parasit, Mycobakterium tuberculosis
Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang bersifat patogen (penyebab penyakit).
2. Bakteri autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik
a. bakteri fotoautotrof, Contoh:Thiocystis sp
Bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanan
b. bakteri kemoautotrof , Contoh Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp
Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk membuat makanan
Berdasarkan cara mendapatkan energi
1. Bakteri aerob: membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya, contoh bakteri nitrosococcus, nitrobacter
2. Bakteri anaerob: tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya Contoh: Clostridium tetani, Micrococcus denitrifikan
I. STRUKTUR BAKTERI
Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai berikut:
Struktur dan fungsi sel bakteri dibedakan atas:
1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri, diantaranya adalah:
a. Dinding sel
yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel
b. Membran Plasma
yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
c. Sitoplasma
Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Berfungsi sebagai tempat reaksi-reaksi kimia
d. Ribosom
Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada sintesis protein
e. DNA (Asam Deoksiribonukleat)
Struktur berserat, dengan rantai tunggal dan berbentuk cincin
f. Plasmid
kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa gen. Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika
g. Mesosom
Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan pusat pembelahan sel
2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri, diantaranya adalah:
a. Kapsul
Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni
b. Flagel
struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral
c. Fillus
berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan sesamanya saat transfer
I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
Berdasarkan struktur biokimia dan fisiologi, dikelompokkan atas:
1. Archaeobacteria
Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim
Jenis:
1. Metanogen
Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi gas metana atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium
2. Halofil ekstrim
Habitat diair yang salinitasnya tinggi. Contoh: Hllobacterium
3. Termofil ekstrim
habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh: Sulfolobus dan Thermoplasma
2. Eubacteria
kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi
Jenis Eubacteria adalah:
Actinomycetes, contohnya Mycobacterium sp dan Streptomyces sp
Kemoautotrof, contohnya Nitrobacter sp dan Nitrosomonas sp
Fotoautotrof, contohnya Chromatium sp dan Rhodospirillum sp
Penghasil endospora, contohnya Bacillus sp dan Clostridium sp
Bakteri saluran cerna, contohnya Escherisia coli
Bakteri seperti badan buah, contohnya Myxococcus sp
Bakteri tidak berdinding sel, cotohnya Mycoplasma sp
Bakteri pengikat nitrogen, contohnya Azotobacter sp dan Rhyzobium sp
Bakteri tanah, contohnya Pseudopodium sp
Bakteri pada mamalia dan arthropoda, contohnya Rickettsia sp dan Chlamidia sp
Spirosetts, contohnya Treponema palidum
II. REPRODUKSI BAKTERI
Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk menambah jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada pada lingkungan yang sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian kecepatan pembelahan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi.
Selain reproduksi aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi seksual, melalui transformasi, Transduksi, dan konjugasi. Tujuan dari perkembangbiakan ini bukan untuk memperbanyak jumlah melainkan untuk membentuk variasi genetik atau pertukaran materi genetik yang disebut rekombinasi.
1. Transduksi : pemindahan gen antar prokariot dengan bantuan virus
2. Transformasi: Pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya pemindahan materi genetik antar prokariot
3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain
I. PERANAN BAKTERI

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan
a. Pengawetan dan pengolahan makanan
Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasinan dan pendinginan
b. Menanggulangi bakteri pathogen
Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG, vaksin DPT (Sumber dari http://prestasiherfen.blogspot.com/2008/10/virus.html)

VIRUS

                                                 
                                                      
                                                   
1. Standar Kompetensi           : 2.  Memahami prinsip-prinsippengelompokkan makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar              : 2.1Mengdeskripsikan ciri-ciri,replikasidan peran virus dalam 
                                                           kehidupan



PENDAHULUAN
Pada tahun 1889 Frederich Loeffer dan Frosch menemukan bukti bahwa penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak adalah partikel penginfeksi yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Sejak itu diketahui bahwa virus merupakan bentuk pertengahan antara organisme hidup dan tidak hidup. Virus yang berada di luar tubuh inang mengalami penurunan proses metabolisme, hal inilah yang menyebabkan virus dikatakan partikel tidak hidup.
Kehidupan virus sangat bergantung pada keberadaan sel inang, karena untuk bereproduksi dilakukan dengan cara menginfeksi sel inang.

STRUKTUR
Sebuah partikel virus dikenal dengan nama virion. bagian luar dari tubuh virus dibungkus oleh selubung protein yang dikenal dengan nama Kapsid. kapsid mengandung materi genetik berupa asam nukleat DNA atau RNA yang memiliki kemampuan membentuk kode-kode genetik untuk sintesis elemen-elemen tubuh virus. Struktur tubuh virus bakteriofage seperti terlihat pada gambar dibawah ini!

REPRODUKSI
Virus menyerang sel inang dengan cara menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang. Sel yang terinfeksi memproduksi protein virus dan materi genetiknya lebih banyak dibandingkan protein tubuhnya sendiri. Ada beberapa tahap dari siklus hidup virus. Tahap pertama disebut adsorbsi, ditandai dengan melekatnya virus pada dinding sel iangnya. Tahap kedua disebut penetrasi, materi genetik virus disuntukkan kedalam sel inangnya. Tahap ke tiga sintesis, merupakan tahap melipatgandakan komponen-komponen tubuh virus. Tahap ke empat maturasi atau perakitan, berupa penyusunan tubuh-virus menjadi satu kesatuan yang utuh. tahap terakhir adalah lisis. Partikel virus yang baru terbentuk memecah sel inang, dan siap menginfeksi sel inang berikutnya. mekanisme reproduksi virus seperti di atas disebut daur litik.

Beberapa jenis virus bisa dalam keadaan dorman di dalam tubuh sel inangnya sampai jangka waktu tertentu, tidak menyebabkan kerusakan, dan menjadi bagian dari sel inang. Fase reproduksi sel seperti di atas disebut daur lisogenik. tapi jika ada penstimulus keadaan dorman tersebut, maka virus akan aktif, dan kembali melakukan daur litik dengan cara sintesis atau penggandaan materi genetik, merakit komponen-komponen tubuh virus, menghancurkan sel inang dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.

Virus menyebabkan penyakit pada sel eukariot. Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan virus diantaranya cacar, influensa, herpes, polio, ebola, demam, dan AIDS. bahkan beberapa jenis kanker disebabkan oleh virus
Di sisi lain, karena virus memiliki kemampuan mentransfer materi genetik dari satu species ke species lain, makavirus banyak dimanfaatkan para ahli untuk kegiatan rekayasa genetika. Virus dapat bergabung dengan beberapa materi genetik dari sel inangnya, kemudian bereplikasi, selanjutnya mentransfer informasi genetik ke sel inang berikutnya. peristiwa tersebut dikenal dengan istilah transduksi

Catatan lain dari virus
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

1. Ciri-ciri Virus
Berukuran ultra mikroskopis
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
Dapat dikristalkan
Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

2. Struktur Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:

a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid
disebut kapsomer.

b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas
protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus
sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau
RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang
dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza,
HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

3. Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:

a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim
lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.

2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh
sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah
bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.

4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus
yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.

5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim,
akhirnya virus akan mencari inang baru.

b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)

1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip
di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung
materi genetik virus.

2. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk
melakukan pembelahan.

3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus
baru

5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru

4. Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.

a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus

5. Peran Virus dalam Kehidupan Manusia

a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen

b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:

1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus

2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration

3. Pada Hewan
~ Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
~ Cacar pada sapi Vicinia Virus
~ Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
~ Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus

4. Pada Manusia
~ Influensa Influenzavirus
~ AIDS Retrovirus
~ SARS Coronavirus
~ Flu burung Avianvirus

6. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:

a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus ...untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi sel
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas). (Sumber dari Catatan prestasi Guru Biologi : Virus,http://prestasiherfen.blogspot.com/2008/10/virus.html.)

kamus

Pencarian

boneka